Inovation Management
Inovation adalah membuat sesuatu dimana berubah secara
drastis dalam nilai atau harga untuk pengguna,baik menggunakan teknologi baru
atau dari pengkombinasian teknologi ayng lama. Perana pelanggan disini dimana
user atau pengguna yakin bahwa sesuatu yang kita buat sudah berubah dari segi
harga dan nilainya. Inovasi memperngaruhi harga dan nilai. Inovasi dapat
mempengaruhi keduanya, dimana ketika kita memberikan nilai yang lebih bagus
maka kita juga dapat memberikan harga yang lebih baik. Inovasi merupakan
perubahan yang drastis, apabila hanya sedit terjadi perubahan maka itu belum
bisa disebut suatu inovasi, masih hanya sebatas suatu peremajaan. Inovasi tidak
terbatas pada teknologi yang baru, namun disini juga kita bisa membuat suatu
kombinasi dari teknologi yang lama namun masih tetap pada acuan perubahan yang
drastis. Intinya inovasi merupakan suatu hal yang dapat merujuk kita pada suatu
membuat kita sukses secara economical.
Bagaimana mengelola Inovasi ?
Dalam mengelola inovasi ada
banyak cara, bahkan ratusan ide yang sangat cemerlang. Namun disini akan dibagi
kedalam 8 katagori, yaitu :
1.
Tidak
ada inovasi tanpa Leader (Pemimpin)
Inovasi
yang sukses biasanya apabila ada suatu tujuan yang jelas yang menuntun kearah
mana inovasi yang diinginkan, dalam menunjukkan tujuan yang jelas disanalah fungsi
leadership yaitu penunjuk jalan yang tepat.
Namun
memberikan visi yang jelas bukanlah segalanya, seorang pemimipin harus
memastian bahwa setiap anggota atau seluruh oganisasi harus paham akan dengan
visi tersebut dan merasa memiliki tanggung jawab akan visi tersebut.
Visi
yang baik akan menuangkan inovasi kedalam duakondisi yaitu menunjukan long term view dimana berkonstrasi pada sort-term goals untuk menjalankan
inovasi tersebut.
Sangatlah
mudah ketika kita menyatakan bahwa oranisasi ini memerlukan inovasi, namun ini
akan membuat organisasi jauh dari suatu kenyamanan, karena kita telah
menentukan visi yang jauh di depan namun semuanya harus dimulai dari sekarang.
Namun atara visi dan inovasi harus seibang, apabila visi terlalu fokus akan
membuat kesalahan dalam inovasi yang mempersempik kreativitas. Combinasi yang
semimbang dengan kebutuhan dan waktu yang tepat ini dapat kita sebut sebagai strategic context.
2. Memperhitungkan Resiko
Ketika anda
ingin menjadi suatu inovator terbaru anada juga perlu memperhatikan resiko yang
akan dihadapi dalam melakukan inovasi. Inovasi tidak hanya sekedar hal yang
berubah secara drastis namun juga memperhatikan resiko yang dapat terjadi
ketika pengaplikasian suatu inovasi dan inovasi juga dapat membatu kita meraih
suatu kesuksesan. Untuk menjadi seorang inovatoryang sukses kita harus dapat
meyainkan seluruha nggota organisasi untuk mengambil resiko dalam menjalankan
inovasi tersebut.
Jadi disini akan
dijelaskan tiga hal yang dapat membantu, bagaimana kita memberi stimulus untuk
meyakinkan stiap anggoata untuk melakukan inovasi dengan mengambil resiko yang
akan dihadapi dalam perjalanan inovasi tersebut :
a)
Menawarkan peran kepada pengusaha yang telah
sukses dalam menangani resiko dan diberikan reward dari perusahaan. Dalam hal
menentukan pengusaha yang tepat kita perlu melihat bagaimana seorang pengusaha
dapat mengatasi personal risk dan mensimulasikannya ke seluruh perusahaan.
Artinya disini seorang pengusaha yang sangat berpengalaman diperlukan namun
jangan ragu untuk mangambil atau memberi peran terhadap pengusaha yang memiliki
awal yang kurang baik atau kurang sukses dalam berinovasi.
b)
Menawarkan psosisi untuk kembali bekerja dengan
pekerjaan yang dulu kepadapengusaha berpotensial. Ketika inovasi gagal dengan
alasan yang baik, artinya masalah yang dihadapi perusahaan masih dalam kendali,
maka pengusaha yang berpotensial bisa di beri penawaran untuk bekerja sesuai
dengan pekerjaannya yang terdahulu.
c)
Menenmpatkan pengusa yang berpotensial dalam
suatu network sehingga mereka dapat berhubungan dengan yang lainnya. Biasanya
pengalaman dalam menangani resiko merupakan masalah yang dihadapi sendirian,
khususnya ketika semuanya tidak berjalan dengan lancar, karena mereka perlu
mendengar bahwa setiap orang memiliki masalah dan kesulitan serta mereka juga perl berbgi
kesuksesan.
Mengambil
resiko bukan hanya sesuatu yang mungkin kita lihat terjun secara bodoh, namun
disnan kita pergi bersama dengan mempertimbangkan sesuatu, melihat semua resiko
dan mempersiapkan segala kemungkian yang mungkin terjadi bahkan kemungkina yang
tidak kita ketahui.
3. Dipicu oleh kreatifitas
Inovasi bisanya
dimulai dari suatu kreatfitas. Bnyak cara menampung suatu kreatifitas dan
merupkan tanggung jawab suatu organisasi untuk menampung dan menyalurkan suatu
aktifitas untuk merih improvement yang tepat. Berikut adalah beberapa tools
yang dapat membantu untuk membuat suatu organisasi menjadi lebih kreatif :
a)
Groups tend to be more creative than sum of
indvidu. Group akan lebih creative dari
kumpulan ide individu bukanlah suatu hukum alam, kadang seseorang merasa lebih
kreatif dengan diri sendiri dan mampu mengalahkan suatu group, namun itu hanyalah
pengecualian. Group akan benar-benar kreatif apabila tidak ada permainan politi
didalamnya. Ketika para pekerja yang tegabung dalam group tidak menggunakan
permainan politik akan mengasilkan sesuatu yang lebih kreatif dibandingkan top
manager yang memandang dalam segi pandang politik.
b)
Pencerahan seringkali menstimulasi creativitas.
Bagi orang yang sering ada dalam masalah meungkin sering merasakan pencerhaan
itu sendiri. Pencerahan biasanya merupakan suatu informasi,namun informasi yang
terlalu berlebihan dapat melumpuhkan kreativitas itu sendiri.
c)
Memberikan pengakuan dan reward adalah salah stu
cara yang baik untuk menstimulus seseorang untuk menjadi lebih kreatif.
d)
Tekanan dan deadline,oleh mahasiswa di indonesia
mungkin disebut dengan the power of kepepet.
Namun tekanan tanpa alsan atau tujuan yang jelas juga dapat melumpuhkan kreatifitas
itu sendiri, jadi dalam melakukan tekanan selalu sediakan jendela untuk
bernafas.
e)
Banyak yang menawarkan berbagai tools dan teknik
dalam membuat diri kita kreatif. Dan banyak yang berhasil. Namun banyak juga
dari hal tersebut berasal dari hasil observasi kita sendiri dimana kita menjadi
korban dari pelajaran yang akan menjadikanya suatu pengalaman. Dan ketika kita
menemukan suatu masalah kita akan dengan segera mencari dalam database
pengalaman kita dan pelajaran yang telah kita pelajari sebelumnya untuk melihat
bagaimana cara kita dalam mememcahkana masalah yang ada.
4.
Inovasi
memerlukan organisasi yang terintegrasi.
Inovasi
merupakan suatu usaha dalam usaha, resiko ataupun hasil yang diterima akan
dirasakan oleh semua anggota dalam organisasi. Hal ini yang merupakan
intergrasi dalma organisasi yang akan menjadi konsep kunci dalam sebuah
inovasi. Hal yang paling penting dalam inovasi adadalah mengimplementasikan
inovasi tersebut kedalam organisasi dan seluruh bagian atau anggoata organisasi
dapat merasakan atau mengambil andildalam pengimplementasian inovasi tersebut.
Ada empat macam
integrasi yang akan dibutuhkan dalam berinovasi agar meraih kesuksesan:
a)
Integrasikan antara project dari inovasi dengan
visi organisasi. Kita harus selalu memastikan bahwa project kita dan
kontribusinya sejalan dengan apa yang ingin dicapai organisasi suatu saat
nanti.
b)
Integrasikan secara berkala antara awal dan
akhir project itu sendiri. Ketiak diawal project kita mengalami suatu kesalahan
jangan sampai itu mempengaruhi hasil akhir dari project itu sendiri.
c)
Integrasikan secara fungsional selama project
dijalankan. Dalam suatu project terdiri dari berbagai macam departement
sehingga kita harus membuatnya bekerja secara terintegrasi walaupun mereka
memiliki tugas yang pasti berbeda namun memiliki suatu tujuan dan tugas mereka
akan melengkapi satu sama lain.
d)
Integrasikan dengan lingkungan. Dalam melakukan
suatu project kita harus berhubungan dengan hal yang masuk dalam konteks
project yang akan dibutuhkan dalam melaksanakan project itu sendiri. Misalkan,
apakah cukup tersedia bahan ayang akan dibutuhkan dlaam melaksanakan projct
kita ?
Dalam menglola
inovasi perlu memeperhatikan integrasi secara berkelanjutan, dimana ketika
adanya perbedaan antara pelaksanaan dan lingkungan yang mempengaruhi maka akan
terjadi perbedaan sepanjang perjalanan dari project itu sendiri.
5.
Baik
dalam mengelola Project
Pengusaha yang
sukses dalam inovasinya menyatakan, hanya 2 persen mengeluarkan ide inovasi dan 98 persenya adalah kerjakeras.
Memiliki kemampuan yang hebat dalam project management membantu kita meraih 98
persen yang kita butuhkan terebut. Dalam mengelola project ada empat hal yang
akan menantang kita, yaitu :
a)
Melakukan latihan untuk membuat perencana yang
baik da menempatkan atau emngalikasikan kedalama sistem sehingga kita dapat
melihat deviasi(perbedaan antara perencanaan dan hasil yang dicapai) sehingga
kita dapat mengontrolnya.
b)
Pastikan kita dapat mengatur semua stakeholder
dalam project.
c)
Mengatur arah informasi yang ada: Inovasi
membutuhkan berbagai informasi, tugas kita adalah memastikan informai ini
sampai kepada team; project inovasi ini juga perlu mendokumentasikan apa saja
yang mereka lakukan, sehigga mereka dapat memberikan inoformasi bagi team yang
bergabung di tahap berikutnya.
d)
Memiliki project mananger yang baik, dimana
cukup cerdik dalam masalah politik untuk menyelesaikan masalah dan memiliki
antusias yang tinggi terhadap hasil akhir. Dalam literatur, orang seperti ini
akan disebut sebagi ‘product champion’.
Tapi,
masihbanyak hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola suatu project. Ada 2
secara garis besar ide yang mengarah pada project inovasi. Ada tuga tujuan yang
harus dicapai dalam membuat produkbaru yaitu: menentukan disign kriteria dan
mencapai kualitas design yang tinggi; menggunakan kebutuhan atau resource
dengan efisien; dan melakukan pengirimn tepat waktu. Ide yang pertama adalah
menyangkut waktu dalam inovasi, jadi waktu merupak resource yang paling
mengerikan. Ide yang kedua adalah melkukan eksekusi secara tepat untuk sesuatu
yang tidak dapat diduga. Sering kali banyak ide-ide cemerlang tergelincil
akibat sesuatu yang tidak dapt diduga.
6.
Informasi
memegang peranan yang krusial
Seperti yang
sudah dijelaskan dalam project manangemet, informasi merupakan hal yang sangat
penting, namun disini perlu penekanan lebih. Jika inovasi digambarkan sebagai
suatu produk maka informasi dan inde merupak material yang membentuk produk
tersebut untuk membangun suatu produk yang baik. Dalam buku ini ada empat point
penting yang perlu diperhatikan dalam informasi :
a)
Entah apapun yang kita lakukan dalam proses
transfer informasi, pertemuan antar muka merupakan hal paling efektif, hal ini
mengingatkan kita bagaimana ketika kita telah memiliki alat elektronik yang
berkembang sangat cepat, namun ada hal yang perlu atau efektif apabila
disampaikan secara tatap muka.
b)
Arsitektur dan design interior dari banguna
tempat kita bekerjapun mempengaruhi komunikasi kita. Mungkin terdengar aneh,
amun ini benar adanya. Misalkan antar departemen yang memerlukan komunikasi
yang intens secara antar muka berlokasi berjauhan, maka ini akan menghambat
proses tranfer informasi dan mempengaruhi tingakat produktifitas dari tim.
c)
Struktru dari organisasi mempengaruhi pola
komunikasi. Ketika kita tinggal dalam suatu oraganisasi cukup lama, maka kita
akan cenderung kehilangan informasi dari luar.
d)
Seseorang dalam organisasi harus memiliki
kecerdikan dalam memilah-milah informasi, agar informasi yang masuk merupakan
informasi yang relevan, dan dapat diterjemahkan agar setiap orang dalam
organisasi memiliki pemahaman yang baik akan informai tersebut. Orang yang
memiliki kemampuan itu seringkali disebut
‘gatekeeper’ .
7.
Melindungi
apa yang kita hasilkan
Suatu ketika kita
harus mengambil keputusan untuk memproduksi produk atau service, dan dari sana
kita mengharapkan akan mendapatkan imbalan dari hasil produk tersebut. Namun
ternyata tak semudah itu. Perdangangan bebas sangat baik, namun juga sangat
rentan. Kita perlu melindungi apa yang menjadi output dari hasil inovasi kita.
Dalam melindungi hasil output ini kita dapat menggunakan paten atau copyright,
namun itu saja tidak akan cukup. Bila
hanya menggunakan patten, kita harus membuktikan bahwa produk itu benar-benar
asli buatan kita dan tidak ada indikasi menyamai produk lain. Namun untuk
membuktikan iu, kita juga akan menghabiskan banyak uang. Sebenarnya ada cara
lain, yaitu membuat suatu perbedaan yang sangat rahasia, dimana kecil
kemungkinan untuk dapat disamai oleh yang lainnya.
8. Memahami pasar
Seorang inovator
yang sukses memerlukan data yang cukup baik dan memngarahkan pelanggan yang
telah disiapkan untuk mencoba produk yang inovatif dan meraka akan memberikan
feedback terhadapa inovasi yang telah mereka coba. Seorang inovator yang sukses
perlu untuk mendengarkan respons dari pelanggan tersebut karena pelanggan yang
nantinya akan membeli inovasi kita dan menunjukan sukses atau tidaknya inovasi
yang kita lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar